Cara Kami Mencegah Penyebaran Informasi Palsu di Snapchat
8 September 2022
Cara Kami Mencegah Penyebaran Informasi Palsu di Snapchat
8 September 2022
Menjelang pemilu sela di Amerika Serikat, kami ingin menyoroti pendekatan jangka panjang kami dalam mencegah penyebaran informasi palsu di Snapchat, serta langkah-langkah yang terus kami lakukan untuk membangun landasan kuat dalam mencegah penyebaran informasi palsu di platform kami.
Upaya kami selalu bermula dari arsitektur platform kami. Dengan Snapchat, kami ingin membangun sesuatu yang berbeda untuk menangkap spontanitas dan kesenangan dalam percakapan kehidupan nyata. Sejak awal, kami telah membangun keamanan dan privasi dalam desain dasar platform kami. Itulah sebabnya Snapchat terbuka langsung ke kamera, bukan umpan konten, dan berfokus menghubungkan banyak orang yang memang sudah berteman di kehidupan nyata. Kami selalu berharap Snapchatter dapat mengekspresikan diri dan bersenang-senang dengan teman-temannya — tanpa tekanan untuk memperbanyak pengikut, memperoleh view, atau mendapatkan like. Snapchat mencerminkan cara kita biasa berkomunikasi tatap muka, atau lewat telepon, karena komunikasi digital di Snapchat dihapus secara default. Di seluruh Snapchat, kami membatasi kemampuan konten yang tidak dimoderasi dalam menjangkau pemirsa secara luas. Hal ini kami lakukan dengan memberlakukan standar yang lebih tinggi kepada konten yang diperkuat untuk memastikan konten tersebut sesuai dengan panduan konten kami. Snapchat telah berevolusi selama bertahun-tahun, tetapi kami selalu berusaha membangun teknologi yang menunjang kreativitas dan memprioritaskan keamanan, privasi, dan kesejahteraan komunitas kami.
Selain arsitektur dasar kami, terdapat sejumlah kebijakan penting yang membantu kami mencegah penyebaran informasi palsu di Snapchat:
Kebijakan kami telah lama melarang penyebaran informasi palsu. Panduan Komunitas kami, yang berlaku sama bagi semua Snapchatter, maupun panduan konten kami, yang berlaku untuk mitra Discover, melarang menyebarkan informasi palsu yang dapat menyebabkan bahaya — termasuk, misalnya, teori konspirasi, penyangkalan peristiwa tragis, klaim medis yang tidak berdasar, atau gangguan terhadap proses kewarganegaraan. Ini termasuk berbagi media yang dimanipulasi sehingga menyesatkan tentang peristiwa di kehidupan nyata (seperti deepfake atau shallow-fake yang berbahaya).
Pendekatan kami dalam menindak konten yang memuat informasi palsu sederhana: kami menghapusnya. Bila kami menemukan konten yang melanggar panduan, kebijakan kami adalah menghapusnya, yang langsung mengurangi risiko konten tersebut menyebar lebih luas.
Di seluruh aplikasi, kami tidak memberi peluang bagi konten yang belum diperiksa ‘menjadi viral’. Snapchat tidak menyediakan umpan berita terbuka tempat orang atau penerbit dapat menyiarkan informasi palsu. Platform Discover kami menampilkan konten dari penerbit media yang sudah diperiksa, dan platform Spotlight kami secara proaktif dimoderasi sebelum konten memenuhi syarat untuk menjangkau pemirsa luas. Kami menawarkan Obrolan Grup, yang terbatas ukurannya, tidak direkomendasikan oleh algoritme, dan tidak dapat ditemukan secara publik di platform kami jika Anda bukan anggota Grup tersebut.
Kami menggunakan proses peninjauan oleh manusia untuk memeriksa fakta semua iklan politik dan advokasi. Semua iklan bertema politik, termasuk iklan terkait pemilu dan iklan advokasi isu, harus menyertakan pesan "dibayar" yang transparan dan mengungkapkan organisasi sponsor, dan kami menyediakan akses ke informasi tentang semua iklan yang lolos tinjauan kami di Pustaka Iklan Politik. Sehubungan dengan pemilu AS, kami bermitra dengan lembaga nonpartisan Poynter Institute untuk memeriksa fakta pernyataan iklan politik secara independen. Selain itu, untuk membantu mengurangi risiko campur tangan asing dalam pemilu, kami melarang pembelian iklan bertema politik dari luar negara tempat iklan akan ditayangkan.
Kami berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam upaya untuk memerangi informasi palsu. Laporan Transparansi terbaru kami, yang mencakup paruh kedua tahun 2021, memuat beberapa elemen baru, termasuk data tentang upaya kami dalam menindak informasi palsu secara global. Selama periode ini, kami telah menindak 14.613 potongan konten dan akun karena melanggar kebijakan kami terkait informasi palsu — dan kami berencana memberikan uraian yang lebih detail tentang pelanggaran tersebut di laporan mendatang.
Untuk melanjutkan hal ini, menjelang pemilu sela, kami juga telah menetapkan proses internal khusus untuk berbagi informasi dan untuk pemantauan efektivitas kebijakan kami dan upaya mitigasi bahaya lainnya, sehingga kami dapat mengkalibrasi pendekatan kami sesuai kebutuhan. Kami juga aktif berinteraksi dengan para peneliti, NGO, dan pemangku kepentingan lainnya dari berbagai komunitas integritas pemilu, demokrasi, dan integritas informasi untuk memastikan pengamanan kami dikaitkan secara bertanggung jawab dengan konteks perkembangan tren yang lebih luas dan ditunjang oleh perspektif ahli.
Kami juga fokus bermitra dengan para ahli untuk mendorong integritas informasi yang lebih besar. Melalui platform konten kami, Discover, kami berfokus menyediakan liputan berita yang kredibel dan akurat bagi komunitas kami, dari penerbit seperti The Wall Street Journal, The Washington Post, VICE, dan NBC News.
Kami juga telah mengembangkan berbagai sumber daya dalam aplikasi yang luas untuk menghubungkan pengguna dengan informasi kewarganegaraan, seperti peluang pendaftaran pemungutan suara, atau bahkan pencalonan untuk menjadi pejabat setempat.
Ikut andil dalam mendorong lingkungan informasi yang bertanggung jawab terus menjadi prioritas utama perusahaan kami, dan kami akan terus menjelajahi pendekatan inovatif untuk menjangkau Snapchatter di tempat mereka, sambil memperkuat upaya-upaya kami untuk melindungi Snapchat dari risiko viralnya informasi palsu.